Selasa, 16 Agustus 2011

Super Cub C100 1958 (Jepang), Bebek Pertama Honda di Dunia


Sepeda motor Honda tipe cub atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah bebek, pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1957. Sepeda motor yang kini begitu tenar di Asia ini boleh dibilang menjadi salah satu revolusi desain sepeda motor di dunia.

Bagaimana tidak, dalam perjalanan pengembangannya ada banyak tantangan. Terutama soal desain dan teknologi terbarunya di saat itu. Misalnya mesin OHV 4-tak berkapasitas mesin 50cc-nya. Meski cuma bertenaga 4,5 Dk, mesin menjadi terobosan ditengah lebih banyaknya sepeda motor yang menggunakan mesin 2-tak saat itu. Mesin ini

Honda juga mengembangkan kopling sentrifugal agar sang pengendara tetap bisa mengendalikan motor ini dengan satu tangan. Tujuannya mengakomodir kebutuhan para pengantar makanan restoran di Jepang yang menggunakan satu tangan untuk mengendalikan sepedanya.

Masuk bulan Februari 1957 pengembangan desain bodi dilakukan. Soichiro Honda, pendiri Honda cukup konsen masalah desainnya. Bahkan Soichiro berpesan supaya desainnya dibuat kompak dan nyaman sehingga cocok dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satu tantangan kenyamanan adalah ketika Honda memilih lingkar roda 17 inci. Diameter roda ini dipilih karena saat itu masih banyak jalanan di Jepang yang belum diaspal.


Masalahnya adalah tidak ada produsen ban besar di Jepang yang membuat ukuran khusus hanya untuk satu jenis sepeda motor. Untungnya Honda menemukan satu suplayer yang mau membuat ukuran khusus untuk Honda.

Akhirnya pada tahun 1958, Bebek Honda pertama resmi dijual masal dengan nama Super Cub C100, dan dijual dengan harga 55 ribu Yen. Setahun kemudian motor ini masuk ke pasar Amerika dan kemudian menyusul di Eropa pada 1961.

Genre ini pun berlanjut hingga saat ini. Bahkan di Indonesia, bebek masih cukup digemari. Sejak bulan Januari hingga Juli 2010 saja sudah terjual 2.050.656 unit. (motorplus-online.com)


Penulis : Popo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Honda